Home / Video / Pangeran Ratu Jayakarta IX Dorong Penguatan Mangkuadat Betawi untuk Lestarikan Budaya Leluhur

Pangeran Ratu Jayakarta IX Dorong Penguatan Mangkuadat Betawi untuk Lestarikan Budaya Leluhur

Jakarta, – Budayantara.tv. Dalam sebuah rapat internal keluarga yang berlangsung hangat dan penuh makna, Pangeran Ratu Jayakarta IX, RB. H. Abi Munawir Al Madani Mertakusuma, yang akrab disapa Pangeran Abi, menyampaikan arahan penting kepada jajaran pengurus Mangkuadat Betawi.

Dalam rapat tersebut, Pangeran Abi menegaskan pentingnya peran Mangkuadat Betawi sebagai wadah pelestarian kebudayaan asli Betawi yang bersumber dari akar sejarah Jayakarta. Ia menekankan bahwa lembaga ini memiliki tanggung jawab besar untuk menjaga, mengembangkan, dan mensyiarkan nilai-nilai adat serta budaya Betawi sebagaimana tertulis dalam manuskrip Al Fatawi naskah kuno yang mencatat adat istiadat dan kebudayaan kaum Betawi sejak masa awal.

“Mangkuadat Betawi adalah bagian dari warisan leluhur Jayakarta. Wadah ini merupakan kelanjutan perjuangan orang tua dan leluhur kita dalam menjaga marwah budaya Betawi,” ujar Pangeran Abi.Senin (13/10/2025).

Mangkuadat Betawi sendiri memiliki garis sejarah panjang. Lembaga ini pertama kali dipimpin oleh Almarhum Raden H. Abi Jamroh, kemudian dilanjutkan oleh KH Munir, dan selanjutnya diserahkan kepada putranya, KH Robi Fadil Muhammad. Saat ini, tampuk kepemimpinan dipegang oleh Bang Pampam, yang dipercaya langsung oleh KH Robi Fadil Muhammad untuk menjalankan program pelestarian budaya bersama Pangeran Abi.

Selain itu, dalam rapat tersebut juga disarankan agar KH Abi Kholaq turut berperan sebagai Sekretaris Jenderal (Sekjen) Mangkuadat Betawi. Saat ini, beliau sedang bertugas untuk menerjemahkan manuskrip Adat Wal Adat, naskah penting yang menjadi rujukan dalam memahami filosofi dan tata adat Betawi klasik.

Pangeran Abi menegaskan bahwa Mangkuadat Betawi merupakan wadah keluarga besar yang berada di bawah perlindungan Lembaga Pemangku Adat Jayakarta, sebagai pewaris sah dari Keratuan Pangeran Ratu Jayakarta. Ia berharap agar sinergi antara para tokoh dan generasi muda Betawi dapat terus diperkuat demi menjaga keberlangsungan budaya warisan leluhur di tengah arus modernisasi.

“Pelestarian budaya bukan sekadar menjaga tradisi, tapi juga menjaga jati diri. Kita harus memastikan nilai-nilai Betawi tetap hidup di hati generasi penerus,” tutup Pangeran Abi.

Dengan semangat kebersamaan dan dukungan dari para tokoh adat, Mangkuadat Betawi diharapkan menjadi garda terdepan dalam menghidupkan kembali kebanggaan Betawi sebagai bagian tak terpisahkan dari sejarah besar Jayakarta.**

Tag:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *