Klaten – Budayantara.tv Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Klaten tengah bersiap menyambut gelaran Festival Desa Wisata Klaten 2025 yang digelar di kawasan wisata budaya Nyi Ageng Rakit, Kecamatan Bayat, pada Sabtu-Minggu, 27–28 September 2025. Acara ini menjadi bagian dari peringatan Hari Pariwisata Dunia, dan akan diisi dengan beragam kegiatan menarik mulai dari pentas seni, lomba kuliner, hingga talkshow inspiratif.
Salah satu daya tarik utama dalam festival ini adalah kehadiran KH. Ahmad Muwafiq atau yang akrab disapa Gus Muwafiq, seorang ulama kharismatik yang dikenal luas karena ceramahnya yang membumi dan dekat dengan budaya lokal.
“Malam Sabtu, Gus Muwafiq untuk membawakan macapat dan memberikan motivasi. Beliau kita hadirkan untuk menyemangati pelaku desa wisata agar terus menggali dan mengangkat potensi lokalnya,” ujar Purwanto, Plt. Kepala Dinas Kebudayaan, Kepemudaan, Olahraga, dan Pariwisata (Disbudporapar) Klaten.
Menurutnya, Gus Muwafiq juga akan membedah konsep desa wisata dari perspektif keagamaan, memberikan wawasan baru dalam pengembangan wisata berbasis budaya dan spiritualitas lokal.
39 Desa Wisata Ramaikan Festival
Tak kurang dari 39 desa wisata se-Kabupaten Klaten akan ambil bagian dalam festival ini. Masing-masing desa akan menampilkan kekayaan budayanya melalui pentas seni tradisional dan lomba gastrobox, yaitu kompetisi kreasi makanan khas daerah.
“Setiap desa membuka stan kuliner khasnya. Lewat gastrobox ini, kita ingin dorong masing-masing desa untuk mengembangkan signature dish yang bisa jadi ikon wisata kuliner lokal,” jelas Purwanto.
Selain itu, pengunjung juga disuguhi talkshow inspiratif seputar pengembangan desa wisata yang berkelanjutan.
Senam Massal Bareng Ibu Bupati
Festival ditutup pada Minggu pagi dengan senam massal yang menghadirkan Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Klaten serta Ibu Wakil Bupati Klaten. Kegiatan ini diharapkan menjadi ajang kebersamaan sekaligus promosi gaya hidup sehat bagi masyarakat.
Dengan berbagai rangkaian acara yang mengangkat kekayaan lokal, Festival Desa Wisata Klaten 2025 diharapkan menjadi momentum penting untuk mendorong desa-desa wisata makin berdaya saing dan mandiri.
“Ini bukan sekadar festival. Ini adalah panggung untuk menunjukkan bahwa desa punya potensi besar dalam membangun pariwisata yang berkelanjutan dan berkarakter,” pungkas Purwanto.**




