Home / Video / Bantul Creative Carnival 2025: Panggung Seni Rakyat Menuju Kota Kreatif Dunia

Bantul Creative Carnival 2025: Panggung Seni Rakyat Menuju Kota Kreatif Dunia

Bantul,–Budayantara.tv Semangat kreatifitas membuncah di sepanjang jalan Klodran hingga Sumuran, Gose, Sabtu malam (2/8/2025), saat Kabupaten Bantul menggelar Bantul Creative Carnival (BCC) 2025. Lebih dari sekadar karnaval tahunan, perhelatan ini menjadi bukti nyata keseriusan Bantul menuju predikat Kota Kreatif Dunia UNESCO dalam kategori Craft and Folk Art.

Untuk pertama kalinya dalam sejarah BCC, karnaval digelar pada malam hari, menciptakan atmosfer magis yang memukau ribuan pasang mata. Sebanyak 32 kontingen turut ambil bagian, menyuguhkan ragam karya yang merepresentasikan kekayaan budaya dan seni rakyat lokal. Dari instalasi seni, busana etnik, hingga tarian tradisional, semuanya tampil memukau dalam arak-arakan yang dibuka oleh Marching Band Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY).

Panggung utama di kawasan Pasar Bantul menjadi titik klimaks, tempat Bupati Bantul Abdul Halim Muslih bersama jajaran pimpinan daerah secara simbolis membuka acara.

“UNESCO butuh bukti. Tarian-tarian dan karya yang ditampilkan malam ini adalah representasi folk art, seni rakyat yang telah berakar kuat di Bantul,” tegas Halim di hadapan masyarakat dan tamu undangan.

Ia menambahkan, pembatasan jumlah kontingen justru dilakukan demi menjaga kualitas. “Kalau tidak dibatasi, bisa sampai 50 kontingen dan selesai Subuh. Tapi kami ingin tiap penampilan benar-benar menunjukkan kreativitas terbaik,” ujarnya.

Lebih dari sekadar panggung seni, BCC juga dinilai sebagai cermin karakter sosial masyarakat Bantul yang guyub dan rukun.

“Ini adalah karakter golong gilig — bersatu untuk mengatasi persoalan dan melahirkan karya hebat,” imbuh Halim, menyiratkan filosofi kebersamaan yang kental dalam budaya Jawa.

Sebagai bagian dari strategi menuju pengakuan dunia, BCC 2025 menjadi langkah konkret memperlihatkan potensi seni dan kerajinan Bantul di kancah global. Dengan kolaborasi lintas sektor dan partisipasi aktif masyarakat, Bantul membuktikan diri sebagai wilayah yang tak hanya kaya budaya, namun juga siap bersaing di level internasional.***

Tag:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *