Home / News / Peringatan Maulid Nabi dan Walimatus Safar Umroh di Kediaman Gus Syaifuddin Pulomas, Penuh Keberkahan dan Haru

Peringatan Maulid Nabi dan Walimatus Safar Umroh di Kediaman Gus Syaifuddin Pulomas, Penuh Keberkahan dan Haru

Jakarta , — Budayantara.tv  Suasana hangat penuh keberkahan menyelimuti kediaman Gus Syaifuddin, M.E., di kawasan Pulomas, Jakarta Timur, Jumat (3/10/2025). malam. Acara Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW yang dirangkai dengan Walimatus Safar Umroh Hj. Hizbiah Rochim, Ita Rahmawati, Wafa Patria Ummah, dan Sundusiah ini berlangsung khidmat dan menginspirasi.

Acara ini tidak hanya menjadi momentum memperingati kelahiran manusia agung, Rasulullah SAW, namun juga menjadi ajang silaturahmi dan doa bersama menjelang keberangkatan ibadah umroh sejumlah jamaah yang akan bertolak ke Tanah Suci.

Sambutan Tuan Rumah: Harapan Akan Keberkahan dan Masa Depan Lebih Baik

Dalam sambutannya, dari tuan rumah, Gus Syaifuddin, M.E., yang berharap agar acara ini membawa dampak positif bagi seluruh hadirin.

“Semoga peringatan Maulid ini membawa keberkahan dan mengantarkan kita menuju pencapaian hidup yang lebih baik di masa depan,” ujar beliau.

Hadirin Tokoh dan Ulama Terpandang

Acara ini turut dihadiri sejumlah tokoh penting dan ulama terkemuka, di antaranya KH. Robi Fadil Muhammad, Ketua MUI Jakarta Pusat,Gus Ubaidillah, Ketua KPI Pusat, KH. Jamaluddin Ridwan, Pimpinan Yayasan Al Muddtasiriyah,H. Joko, Ketua Forum RT-RW Jakarta Pusat dan Brigjen H. Syahnan, M.M., Staf Khusus Kantor Staf Presiden RI

Kehadiran para tokoh ini menambah kekhusyukan acara sekaligus menunjukkan kepedulian terhadap nilai-nilai spiritual dan ukhuwah islamiyah.

Ceramah Mendalam dari KH Ahmad Samman: Mengingat Kematian dan Meneladani Al-Amin

Puncak acara diisi dengan ceramah religius oleh KH. Ahmad Samman, Pimpinan Yayasan Manhalun Nasyiin. Dalam tausiyahnya, beliau mengingatkan jamaah tentang pentingnya menyiapkan bekal untuk akhirat di tengah hiruk pikuk dunia yang semakin materialistik.

“Kita berlomba-lomba mengejar harta, jabatan, dan pujian manusia, namun sering lupa akan bekal untuk kehidupan yang kekal. Kematian bukan sesuatu yang jauh, ia bisa datang kapan saja,” tutur beliau menggetarkan hati para hadirin.

Beliau juga menyoroti krisis moral yang melanda, di mana sifat jujur dan amanah semakin langka, padahal dua nilai inilah yang menjadi pondasi utama kepercayaan. Rasulullah SAW dikenal sebagai Al-Amin, bahkan sebelum beliau diangkat menjadi nabi.

Suasana Penuh Kehangatan di Akhir Acara

Acara ditutup dengan santapan bersama menikmati nasi kebuli, yang menambah suasana kekeluargaan dan keakraban antar jamaah. Tawa dan haru menyatu dalam malam yang penuh hikmah ini.

Peringatan Maulid Nabi dan Walimatus Safar Umroh ini menjadi momen refleksi spiritual, penguatan silaturahmi, dan pengingat untuk kembali pada nilai-nilai kejujuran, amanah, dan kesederhanaan yang diajarkan Rasulullah SAW.

Semoga para jamaah yang akan berangkat umroh diberikan kelancaran, kesehatan, dan menjadi umroh yang mabrur.**

Tag:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *