Home / News / Kerajaan Nusantara Hadiri Upacara Penurunan Bendera HUT RI ke-80 di Istana Negara

Kerajaan Nusantara Hadiri Upacara Penurunan Bendera HUT RI ke-80 di Istana Negara

Jakarta – Budayantara.tv Dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun Kemerdekaan Republik Indonesia ke-80, perwakilan dari berbagai Kerajaan dan Kesultanan Nusantara menghadiri upacara penurunan bendera di Istana Negara, Jakarta. Kehadiran ini menjadi simbol persatuan budaya dan kearifan lokal yang terus dijaga sebagai bagian dari pilar kebangsaan.

Adapun perwakilan dari Majelis Adat Kerajaan Nusantara (MAKN) yang hadir, yaitu:

  1. PYM Dicky Sultan Pakoenegara XV, Kesultanan Sanggau Kalimantan Barat – Latar belakang pengusaha tambang, mewakili Kesultanan Kalimantan.
  2. PYM Sultan Cirebon, mewakili Kesultanan di wilayah Jawa.
  3. PYM Sultan Sekala Brak Lampung, mewakili Kesultanan Sumatera.
  4. PYM Ida Anak Agung Ngurah Ugrasena, penglingsir Puri Agung Singaraja Raja Buleleng Bali, mewakili Bali, NTB, dan NTT.
  5. PYM Laode Riago, SH, Raja Muna, Sulawesi Tenggara – berlatar belakang pengusaha, mewakili Kerajaan Sulawesi.

Dalam kesempatan ini, perwakilan Sulawesi Tenggara melalui PYM Laode Riago, SH mendapatkan kehormatan besar dengan menerima penghargaan Baju Adat Terbaik Nusantara dari Presiden Prabowo Subianto. Penghargaan ini menjadi kebanggaan tersendiri, sekaligus pembuktian bahwa karya UMKM fashion dan tenun khas Sultra mampu bersaing di tingkat nasional.

Selain itu, PYM Laode Riago juga membawa misi besar Kerajaan Nusantara dengan meneguhkan komitmen memajukan kearifan lokal serta budaya melalui 4 Pilar Sultra:Salam Lakilaponto ,Salam S. Murhum ,Salam Haluoleo,Salam 4 Pilar.

Seruan penuh semangat “Muna Satu Badan” dan pekikan “Merdeka” turut menggema sebagai simbol persatuan dan tekad membangun kebudayaan Sulawesi Tenggara di kancah nasional.

Momentum ini menegaskan bahwa kehadiran kerajaan dan kesultanan di Istana Negara bukan hanya sebagai bentuk penghormatan pada peringatan kemerdekaan, tetapi juga sebagai komitmen nyata dalam membangun, menjaga, dan melestarikan budaya Nusantara demi kejayaan bangsa.

“Jayalah Membangun Budaya Sultra”

Tag:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *