Home / Video / Gelar Budaya Nusantara Warnai Semarak HUT ke-80 RI di Desa Bajulan, Madiun

Gelar Budaya Nusantara Warnai Semarak HUT ke-80 RI di Desa Bajulan, Madiun

Madiun – Budayantara.tv Suasana penuh warna dan semangat persatuan menyelimuti Desa Bajulan, Kecamatan Saradan, Kabupaten Madiun, pada Minggu siang (3/8/2025). Warga RT 07 Desa Bajulan menggelar acara spektakuler bertajuk “Gelar Budaya Nusantara” dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun ke-80 Republik Indonesia.

Awalnya dirancang sebagai perayaan internal warga RT 07, acara ini justru menjelma menjadi pesta budaya lintas RT. Lebih dari 1.000 peserta tumpah ruah memenuhi jalanan desa, mengikuti kirab budaya yang menampilkan kemegahan seni, sejarah, dan identitas lokal.

Salah satu ikon paling mencuri perhatian adalah replika kapal besar yang melambangkan semangat Desa Bajulan, “SATU BAHTERA” akronim dari Sayuk Tumuju Bajulan Sehat dan Sejahtera. Di atas kapal tersebut, berdiri dengan gagah Kepala Desa Bajulan, Hari Purnomo, bersama Ketua TP PKK Desa, menyapa warga sepanjang rute kirab.

Rombongan juga diramaikan oleh kereta kencana yang membawa Ketua RT 07, serta ratusan warga mengenakan kostum unik: dari pakaian adat berbagai daerah Nusantara, tokoh-tokoh pahlawan seperti Pangeran Diponegoro yang tampil berkuda, hingga replika kendaraan tempur seperti tank TNI.

Tak ketinggalan, suguhan seni tradisional turut menyemarakkan perayaan. Tarian Dongkrek kesenian khas Kabupaten Madiun ditampilkan oleh para siswa SDN Bajulan dengan penuh semangat, menambah kesan magis dan khidmat pada acara.

Ali Romadlon, ketua panitia Gelar Budaya Nusantara, mengaku terharu atas antusiasme masyarakat.

“Peserta mencapai lebih dari seribu orang dari seluruh wilayah Desa Bajulan. Kami ucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada semua pihak, terutama Kepala Desa dan warga RT 07 yang menjadi penggerak awal kegiatan ini,” ujarnya.

Ali juga menyampaikan harapannya agar kegiatan serupa bisa menjadi agenda tahunan desa.

“Insyaallah ke depan akan kami gelar dengan skala yang lebih besar. Selain sebagai panggung seni dan budaya, ini juga kami harapkan bisa membangkitkan UMKM lokal dan semangat gotong royong antarwarga,” tambahnya.

Perayaan ini tidak hanya menjadi momen meriah semata, tetapi juga ajang penting untuk menanamkan nilai-nilai kebangsaan, mempererat solidaritas sosial, dan merawat kekayaan budaya lokal yang semakin relevan di era modern.**

Tag:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *