Jakarta, — Budayantara.tv Penetapan Hari Kebudayaan Nasional (HKN) pada 17 Oktober dipastikan tidak memiliki kaitan dengan ulang tahun Presiden H. Prabowo Subianto. Hal itu ditegaskan oleh Menteri Kebudayaan, Fadli Zon, yang menyebut kesamaan tanggal tersebut hanyalah kebetulan semata.
Menurut Fadli, keputusan menetapkan tanggal 17 Oktober sebagai Hari Kebudayaan Nasional didasarkan pada nilai-nilai Bhinneka Tunggal Ika, sebagai simbol persatuan dalam keberagaman budaya Indonesia.
“Penetapan 17 Oktober sebagai Hari Kebudayaan Nasional tidak ada kaitannya dengan ulang tahun Presiden. Ini murni hasil pertimbangan nilai-nilai kebinekaan dan perjalanan panjang sejarah kebudayaan kita,” ujar Fadli Zon.
Fadli menambahkan, momen Hari Kebudayaan Nasional diharapkan menjadi ruang refleksi bersama bagi seluruh masyarakat Indonesia untuk memperkuat identitas nasional di tengah arus globalisasi yang semakin deras.
Apresiasi Dunia Kebudayaan
Sementara itu, berbagai kalangan menyambut positif penetapan Hari Kebudayaan Nasional. Salah satunya datang dari Budayantara, media digital yang fokus pada promosi seni dan budaya Nusantara.
Pimpinan Redaksi Budayantara.tv, Masdjo Arifin, menyampaikan apresiasi kepada Fadli Zon atas perhatian dan ruang dialog yang diberikan kepada komunitas budaya.
“Kami berterima kasih kepada Menteri Kebudayaan, Fadli Zon, atas arahan dan ruang diskusi yang terus dibuka. Budayantara akan terus berkomitmen menjadi bagian dari kemajuan kebudayaan Indonesia,” kata Masdjo.Kamis (16/10/2025).
Menurut Masdjo, Hari Kebudayaan Nasional bukan sekadar seremonial, tetapi momentum penting untuk memperkuat sinergi antara pemerintah dan komunitas seni budaya di seluruh daerah.
Simbol Kebinekaan dan Identitas Bangsa
Penetapan Hari Kebudayaan Nasional diharapkan menjadi payung besar bagi seluruh ekspresi budaya lokal yang tumbuh di Indonesia. peringatan HKN tahun ini Budayantara,Lembaga Pemangku Adat Jayakarta,Kutai Mulawarman,YASBI,UPK Kota Tua Jakarta dengan GERAKAN SADAR BUDAYA 2025 kegiatan ini sekaligus deklarasi para pengiat Budaya ,Raja ,sultan Nusantara dan para komunitas budaya diisi dengan parade budaya Nusantara ,pertunjukan musik,pemberian gelar adat dan diskusi budaya.
Fadli Zon menegaskan bahwa keberagaman budaya merupakan fondasi penting dalam menjaga keutuhan bangsa.
“Kebudayaan adalah perekat kita sebagai bangsa. Dengan memahami akar budaya, kita dapat melangkah lebih kuat menuju masa depan,” ujarnya.**