Kendari , – Budayantara.tv Angkatan Muda Bumi Anoa Sulawesi Tenggara (AMBA- Sultra), terus menunjukkan komitmennya dalam pelestarian, promosi, dan pengenalan budaya lokal empat pilar Bumi Anoa, yaitu Buton, Muna, Tolaki, dan Moronene.
Dalam upaya ini, AMBA Sultra menjalin kerja sama dengan seniman dan budayawan dari Johor, Malaysia.
Kepada Budayantara.Tv Ketua Umum AMBA Sultra, Stenly Diover mengatakan kerjasama ini bukan sekadar silaturahmi biasa, melainkan sebuah inisiatif untuk saling mempromosikan dan memperkenalkan kekayaan budaya Nusantara.
” Sebagai langkah awal, AMBA Sultra dan Komunitas Seni dan Budayawan Johor Bahru, Malaysia, akan mengadakan pertemuan antar Kelembagaan Yayasan Angkatan Muda Bumi Anoa dan Co. Smart Audio Malaysia pada 29 Agustus 2025 di Kuala Lumpur Malaysia” Ujar Stenly
Pertemuan ini, kata dia, akan membahas berbagai persiapan terkait acara yang akan digelar, sekaligus mematangkan agenda dan juga beberapa hal terkait teknis kegiatan.
” Mengusung tema “Bumi Anoa Nusantara Fest”, acara tersebut rencananya akan dilaksanakan pada akhir tahun 2025 di Johor Bahru, Malaysia. Festival ini disiapkan untuk mempromosikan seni musik, tarian, dan produk ekonomi kreatif lainnya” tambahnya lagiKursus seni online
Lebih dari itu, Ketua Umum AMBA SULTRA ini mengungkapkan acara ini juga bertujuan untuk mempererat hubungan antara Sulawesi Tenggara, Indonesia, dan Malaysia melalui ikatan budaya.
” Data menunjukkan bahwa Malaysia menduduki peringkat pertama kunjungan wisatawan mancanegara ke Indonesia, dengan jumlah 1,9 juta orang pada tahun 2023 dan 2,2 juta pada tahun 2024.Sebaliknya, Indonesia juga merupakan destinasi wisata paling menarik ketiga terbesar bagi wisatawan Malaysia” beber Stenly.
Selain itu, sebagai dorongan bagi generasi muda untuk selalu mencintai nilai-nilai luhur terhadap bangsa dan budayanya. Ia juga berharap kegiatan ini dapat menciptakan nilai positif, tidak hanya dalam aspek budaya, tetapi juga dalam pertumbuhan dan perputaran nilai ekonomi di Bumi Anoa melalui promosi budaya dan Pariwisata.
Secara terpisah, Moh.Syamsul, pimpinan Company Smart Music Malaysia dan juga adalah penggiat seni dan budaya di Kesultan Johor, berharap kegiatan bisa menjadi ajang silahturahmi dan kerjasama mempromisikan budaya sebagai sesama seniman & budayawan nusantara.
Diketahui, Stenly Diover yang adalah seniman Sulawesi Tenggara sudah sejak lama menjalin kerjasama dengan beberapa rumah produksi dan juga event organizer di Malaysia.
Saat ini, dia bersama Organisasi AMBA-SULTRA yang dibentuknya pada tahun 2024 siap bergerak dengan ambisi besar memperkenalkan budaya 4 Pilar Bumi Anoa ( Buton,Tolaki, Muna , Moronene) di Negeri Jiran Malaysia.
Stenly Diover juga menginginkan kegiatan ini bisa jadi agenda tahunan antara kedua lembaga yang mewakili dua negara dan bisa laksanakan juga di Sulawesi Tenggara ,Indonesia.(**)