Cianjur – Budayantara.tv Wakil Bupati Cianjur, H. Ramzi, yang akrab disapa Abi Ramzi, menegaskan pentingnya pelestarian seni dan budaya daerah secara berkelanjutan. Menurutnya, geliat budaya lokal tak seharusnya hanya muncul saat peringatan Hari Jadi Cianjur (HJC), yang tahun ini memasuki usia ke-348.
Pernyataan ini disampaikan Ramzi usai menanggapi pertanyaan publik mengenai masa depan kegiatan budaya setelah digelarnya Pesta Raya, yang beberapa waktu lalu disiarkan oleh salah satu stasiun televisi nasional.
“Momentum hari jadi memang jadi penggerak. UMKM bergerak, seni budaya bergerak, semuanya bergerak. Tapi ke depan, mau ada hari jadi atau tidak, seni dan budaya tetap harus jalan,” tegas Ramzi.
Sebagai seniman yang kini duduk di kursi pemerintahan, Ramzi merasa punya tanggung jawab moral untuk mendorong kebangkitan budaya lokal. Ia menyebutkan bahwa beberapa seni tradisional khas Cianjur seperti maenpo (pencak silat khas Sunda) dan mamaos (nyanyian tradisional) kini mulai kembali dikenalkan kepada generasi muda.
“Kita sudah kumpul dengan para sesepuh maenpo, dan pasanggiri mamaos juga sudah saya buka kemarin. Ini kesempatan untuk adik-adik kita mengenal budaya sendiri. Mudah-mudahan terus jalan,” ujar Ramzi.
Sebagai tokoh yang berasal dari dunia seni, Abi Ramzi mengaku merasa memiliki kedekatan emosional dengan sektor ini. Sebelum terjun ke dunia pemerintahan, ia dikenal luas sebagai aktor sinetron, pembawa acara, dan komedian nasional.
“Saya jadi Wakil Bupati bukan dari politikus, bukan profesional atau pebisnis. Saya dari seni, seniman. Seni itu luas, ada seni peran, seni tari, seni suara, dan lainnya,” ucapnya.
Dengan latar belakang itu, ia menegaskan komitmennya untuk terus mendukung pelestarian dan pengembangan seni budaya di Kabupaten Cianjur.
“Kalau bicara soal budaya dan kesenian, saya pasti dukung dan apresiasi. Itu harus tumbuh dan jadi kebanggaan kita bersama,” pungkasnya.(**)